15 Gerobak Pemulung Terjaring Razia
Sebanyak 15 gerobak serta puluhan pemulung terjaring razia di kawasan Kelapa Gading, Senin (28/7) dinihari tadi. Para pemulung yang terjaring razia diberikan peringatan agar mereka tidak kembali membawa keluarga dan gerobaknya memenuhi jalan-jalan di ibu kota.
Mereka memulung membawa anak-anaknya menginap dalam gerobak di tepi jalan
Sebelumnya, mulai dari awal Ramadhan hingga malam jelang Idul Fitri 1435 Hijriah, kawasan Kelapa Gading marak pemulung yang membawa keluarganya dalam gerobak. Hampir setiap malam mereka memarkirkan gerobak yang berisi barang bekas beserta anak istri di seputaran Jl Boulevard Raya Kelapa Gading.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial, Sudin Sosial Jakarta Utara, Israk mengatakan, pihaknya merazia belasan pemulung itu dari seputaran Jl Boulevard Raya, Kelapa Gading, setelah mendapat laporan dari warga setempat.
11 PMKS Terjaring Razia di IstiqlalSelain 15 gerobak, sebanyak 41 jiwa yang terdiri dari dewasa dan anak turut diamankan dalam razia tersebut. "Mereka memulung membawa anak-anaknya menginap dalam gerobak di tepi jalan. Selain mempertimbangkan kondisi anak, keberadaan mereka seolah mengemis kepada orang yang lewat," ujar Israk, Senin (28/7).
Dikatakan Israk, pihaknya tidak melarang mereka memulung. Akan tetapi karena membawa serta anak dan menginap disembarang tempat, pihaknya terpaksa menghalau mereka. Walaupun tidak sampai ditahan untuk dibawa ke panti, mereka diberi peringatan dan didata, agar tidak mengulangi.
"Para pemulung ini kebanyakan dari Indramayu dan Karawang. Setelah didata mereka berjanji tidak akan membawa keluarganya memulung dan bila kembali lagi akan kita tindak tegas," tandasnya.
Sedangkan hingga akhir Juli ini, sudah sekitar 700 PMKS yang terjaring razia oleh Sudin Sosial Jakarta Utara. Diantaranya, sebanyak 72 terjaring sejak awal bulan Ramadhan hingga malam Idul Fitri.